Arti dan Filosofi Logo Prasing

filosofi

Makna dan Filosofi Lambang PRASING

Lambang PRASING memiliki arti mendalam yang mencerminkan semangat dan nilai-nilai luhur yang dianut oleh setiap anggotanya. Kepala singa yang menoleh ke kanan dengan mulut tetap terbuka melambangkan sikap siap sedia, pantang mundur kapan pun dan di mana pun dalam menegakkan kebaikan.

Unsur dan Maknanya

  1. Segi Lima → Melambangkan Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bangsa Indonesia.
  2. Warna Dasar Hijau → Menunjukkan ketenteraman dan kenyamanan, mencerminkan suasana yang harmonis dalam organisasi.
  3. Gir (Roda Bergerigi) → Melambangkan Dasa Dharma Pramuka, sebagai pedoman moral bagi setiap anggota.
  4. Garis Merah → Menunjukkan keberanian dan kesetiaan dalam menanamkan serta mengamalkan janji moral Pramuka.
  5. Warna Hitam → Bermakna menjunjung tinggi nilai-nilai adat istiadat dalam kehidupan bermasyarakat.
  6. Merah Putih → Mewakili jiwa patriotisme yang suci dan murni, mencerminkan semangat nasionalisme.
  7. Tunas Kelapa → Simbol kesatuan dalam Gerakan Pramuka, meskipun terpisah dalam berbagai satuan.
  8. Bintang → Menunjukkan keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, sebagai dasar utama dalam setiap tindakan.
  9. Angka yang Tertera → Menunjukkan tanggal, bulan, dan tahun perintisan serta pengesahan PRASING.
  10. Kepala Singa → Simbol pantang mundur dalam menghadapi segala tantangan.
  11. Menoleh ke Kanan → Menandakan mengutamakan kebenaran dalam setiap tindakan.
  12. Rambut Singa yang Melambai → Simbol menjaga kewibawaan dan nama baik PRASING.
  13. Mulut Terbuka Lebar → Melambangkan keterbukaan dalam komunikasi antar anggota.
  14. Taring yang Tampak Jelas → Bermakna kesanggupan untuk ditempatkan di mana saja dalam berbagai situasi.

Motto Slayer PRASING

Singa ditakuti karena diam.

Motto ini mengajarkan bahwa kesigapan dan kesiapan tidak harus selalu ditunjukkan secara eksplisit, tetapi harus selalu ada dalam diri setiap anggota PRASING, siap bertindak kapan pun diperlukan.

Catatan: warna dasar hijau yang ada di lambang prasing adalah hasil istikharah oleh pendiri prasing itu sendiri sedangkan kepala singa itu di ambil dari julukan julukan para sahabat rasulullah saw yang pernah menyebarkan agama islam dan mengambil berkah dari ungkapan pahlawan nasional asal NTB (TGKH MUHAMMAD ZAINUDDIN ABDUL MAJID AL-ANFANANY)